Cara Memulai Usaha Sabun Curah Skala Rumahan dengan Modal Kecil yang Cukup Menjanjikan
Produk pembersih baik itu pembersih pakaian, piring, lantai, membasuh tangan dan kendaraan kini telah menjadi kebutuhan masyarakat. Ia dibutuhkan hampir disetiap saat setiap hari.
Seiring waktu, jenis produk juga kian bertambah karena meningkatnya kebutuan masyarkat terhadap sabun pembersih. Namun selain produk pembersih hasil produksi pabrik, saat ini banyak dijumpai produk pembersih curah dipasar yang biasanya dibuat oleh pelaku industri rumahan.
Sabun curah hasil industri rumahan biasanya memiliki branding yang rendah. Meskipun demikian, tidak mengurangi daya beli masyarakat terhadap sabun pembersih jenis ini.
Masyarakat yang membeli sabun curah biasanya tertarik membeli jenis ini karena harganya yang murah. Meskipun murah, namun dari segi kualitas sebetulnya tidak jauh berbeda dengan sabun pembersih bermerek.
Sabun jenis ini diminati oleh kalangan menengah dan besar karena mereka membutuhkan sabun curah untuk misalnya seperti hotel, restoran, rumah sakit, kantor dan lainnya. Peminatnyapun bukan hanya dari dalam negeri namun hingga mancanegara.
Melihat besarnya potensi bisnis yang ada disini, tidak heran bermunculan pelaku usaha baru yang mencoba peruntungannya di bisnis ini.
Salah satu pengusaha sukses yang menjalankan bisnis ini bernama Erry Fitriana. Ia mendirikan merek yang bernama Diva Sarana-Oktoklin pada tahun 2004. Ia mengaku memperoleh omset antara Rp. 250-Rp. 300 juta setiap bulannya. Ia memiliki 40 vaian produk pembersih.
Yang paling menarik dari bisnis ini adalah, tidak diperluan mesin produksi industri tertenu untuk menjalankannya. Andapun dapat menjalankannya dirumah masing masing dengan alat sederhana. Yang dibutuhkan adalah membeli bahan-bahan pembuatan sabun yang dibutuhkan.
Tidak seperti sebagian besar bisnis yang membutuhkan ruko atau tempat berjualan yang strategis, bisnis ini tidak memerlukannya. Sabun tidak akan pernah basi, jadi jika tidak laku, anda bisa menjualnya untuk waktu yang lama kedepannya dan juga bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari diri sendiri keluarga dan saudara. Jadi sangat meminimalisir kerugian.
Tertarik?
Berikut cara memulai usaha sabun curah yang bisa anda coba:
1. Fokus pada satu produk terlebih dahulu
Saat memulai usaha ini, ada sangat banyak hal yang perlu dipikirkan, jadi fokuslah pada satu produk terlebih dahulu. Produk ini harus menjadi produk unggulan anda, paling diminati di lingkungan anda dan memiliki kualitas yang bagus.
Pelajari dengan detail produk yang anda buat dan bagaimana menjual nantinya. Kenali kekurangan dan kelebihannya, mencari tahu dimana mendapatkan bahan baku yang murah dan bagaimana membuatnya.
Anda bisa saja membuat banyak produk dan memasarkan semuanya jika memiliki tim mareketing. Namun diawal, anda harus menjual satu produk terlebih dahulu kemudian terus bertambah seiring waktu.
Wings awalnya menjual produk sabun colek Ekonomi sebagai produk pertama dan produk unggulannya. Setelah sabun colek Ekonomi sukses dipasaran, ia menambah jenis produk terus dan terus hingga kini, Wings adalah perusahaan yang sangat besar yang bersaing dengan Unilever.
2. Tentukan model bisnis
Dalam bisnis sabun curah, ada dua model bisnis yang paling umum yang bisa diikuti yaitu model B2B atau B2C. Antara B2B dan B2C memiliki strategi yang sangat berbeda dan anda sebaiknya hanya memilih satu apa lagi untuk diawal usaha.
B2B (dibaca B to B) berarti bisnis ke bisnis. Artinya sabun yang diproduksi oleh bisnis anda ditawarkan ke pemilik bisnis lain yang membutuhkan misalnya ke pemilik bisnis steam kendaraan, laundry, hotel, dan sebagainya. B2B memiliki jumlah pembeli yang sedikit, tidak begitu sering namun dalam jumlah yang cukup besar. Beberapa transaksi saja sudah mendapatkan untung cukup besar.
B2C (dibaca B to C) berarti bisnis ke konsumen. Artinya sabun yang diproduksi oleh bisnis anda ditawarkan ke konsumen langsung secara eceran dalam ukuran kecil. Konsumen meliputi semua kalangan mulai dari remaja, orang tua, ibu rumah tangga, pemuda, laki-laki dan perempuan.
Mana yang terbaik? Jawabannya tergantung pada bagaimana usaha anda, modal, kemampuan, jaringan, dan lainnya. Pertimbangkan dengan matang dan cobalah lakukan riset mana yang paling cocok untuk bisnis anda.
3. Tentukan harga jual yang tepat
Harga yang tepat menjadi salah satu faktor keberhasilan usaha ini. Karena sabun merupakan kebutuhan pokok, maka ia masuk ke dalam produk komoditas. Produk komoditas berarti produk yang memiliki sangat banyak pelaku usaha yang memproduksi produk tersebut.
Dengan banyaknya produk yang membanjiri untuk market ini, harga menjadi turun sangat rendah. Untuk mengantisipasinya, tingkatkanlah volume pembelian agar volume pembelian menjadi sangat besar. Meskipun keuntungan perproduk kecil, jika volume pembelian besar maka keuntungan akan besar.
Namun bukan berarti anda harus menjual lebih murah dari pesaing. Sebelum menentukan harga, cobalah untuk mensurvei harga produk kompetitor. Ketahui kekurangan dan kelebihan kompetitor dan bandingkan dengan produk anda. Tidak masalah memasang harga lebih tinggi dari kompetitor jika memang produk anda lebih unggul dari pesaing.
Jika anda memilih B2B, cobalah untuk memberikan kelonggaran dalam pembayaran karena biasanya pelaku usaha memilih mereka yang memberikan kelonggaran dalam pembayaran, pelayanan dan cara pembayaran yang mudah.
4. Promosi yang intens
Setelah anda memiliki produk, ingatlah bahwa konsumen mungkin tidak langsung datang menyerbu produk anda. Sebagai produk baru, anda perlu meyakinkan orang lain bahwa produk anda lebih unggul.
Lakukanlah upaya promosi untuk meningkatkan brand awareness. Produk pertama anda dapat anda tawarkan ke tetangga, orang terdekat, distributor, dan lainnya. Jangan lupa untuk melakukan promosi baik secara online maupun offline.
Promosi online dapat anda lakukan dengan menjual di marketplace, Twitter, Facebook, dan lainnya. Promosi offline dapat anda lakukan dengan memasang iklan di majalah, koran, bousur, dan lainnya. Pilihlah yang paling sesuai dengan kemampuan anda.
Kalau bisa, cobalah untuk menjadi sponsor dalam sebuah acara. Nantinya pasanglah spanduk atau banner, membagikan browsur, sample produk, dan berikan edukasi kepada calon konsumen mengenai produk yang ditawarkan.
Penutup
Bisnis usaha sabun curah sangatlah menggiurkan, hanya dengan menggunakan alat sederhana untuk mengolahnya dan bahan baku yang muda didapatkan, anda sudah bisa memiliki produk sendiri.
Dalam pembuatan produk, jangan lupa untuk melakukan uji coba dengan melakukan blind test. Jika produk sudah jadi, selanjutnya tentukan model bisnis yang hendak dijalankan. Tidak ada yang lebih baik antara satu dengan yang lain. Itu semu tergantung pada pemilik bisnis dan bagaimana kondisi bisnisnya. Setelah itu tentukan harga jual yang tepat baru yang terakhir adalah melakukan promosi dengan intens. Jangan lupakan brand. Brand sangat penting untuk bisnis sabun curah.
Namun usaha sabun curah ini sama juga dengan usaha lainnya, dibutuhkan kerja keras, sikap pantang menyerah, kesabaran, ambisi dan tekat untuk menjalankanya. Semoga artikel diatas dapat membantu anda memulai usaha sabun curah ini.
Post a Comment for "Cara Memulai Usaha Sabun Curah Skala Rumahan dengan Modal Kecil yang Cukup Menjanjikan"
yuk saling berbagi di kolom komentar