Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Membuka Kemitraan Warteg: Mulai dari Perjanjian hingga Keuntungan

kemitraan warteg


Usaha rumah tangan warung tegal semakin menjamur di kota-kota besar. Penampakan warteg di daerah perkantoran dan pusat industri seakan menjadi hal lumrah. Jika anda tertarik untuk membuka usaha ini, ada baiknya mengetahui tips membuka kemitraan warteg terlebih dahulu. 


Tips Membuka Kemitraan Warteg


Mitra Berbisnis

Faktor utama dalam bermitra adalah mencari mitra yang tepat. Poin pertama sebagai indikator bahwa seseorang bisa menjadi mitra yang tepat adalah wajib memiliki satu visi dan misi. Visi misi ini akan menentukan arah kerjasama ke depannya.


Carilah mitra yang dapat melengkapi kompetensi anda. Jika anda seorang pemodal, maka cari lah mitra yang dapat bekerja sama di bagian operasional warteg. Pun sebaliknya, jika anda merasa mampu untuk memasak makanan enak, cari lah mitra yang dapat memberikan modal.


Setelah memiliki kecocokan visi misi dan peran kini saatnya anda mempertimbangkan karakter calon mitra anda. Apakah kandidat mitra tersebut memiliki nilai kerja yang sama untuk membangun sebuah unit bisnis. Cari tahu lebih lanjut langkah untuk membangun bisnis.


Ketiga indikator di atas bisa menjadi tips membuka kemitraan warteg dalam menentukan dengan siapa anda akan bermitra. Mencari minta yang tepat memang tidak mudah. Namun, bukan berarti mustahil untuk mendapat calon mitra yang pas.


Asas Kerja Sama

Tips membuka kemitraan warteg berikutnya adalah menentukan asas kerja sama. Hal ini penting dilakukan untuk menjadi acuan pedoman dalam mengambil sikap ketika nanti kerja sama kemitraan berlangsung.


Asas kerja sama dapat berupa investor dan pengelola dana. Hal ini memberikan batasan pada dua pihak terkait tupoksi dan peran. Dimana satu pihak berperan untuk mendanai. Sedangkan pihak mitra bertanggung jawab untuk mengelola dan mencari keuntungan.


Kerja sama lain yang dapat juga dengan sistem join. Dimana sistem ini kedua belah pihak sepakat untuk melakukan patungan modal usaha dan mengelola operasional warteg secara bersama. Sistem kemitraan ini hanya cocok dilakukan pada calon mitra yang sudah anda kenal.


Tidak sampai di situ, anda juga bisa membuat asas kerja sama dengan sistem penyuplai. Dimana anda mencari mitra dengan kemampuan memasak makanan lezat. Nantinya anda meminta mitra tersebut untuk memberi dukungan menu yang bisa disuplai setiap harinya.

Dokumen Legal

Jangan lupa dokumentasikan kerja sama anda dengan mitra secara legal. Buatlah dokumen hitam di atas putih terkait perjanjian yang disepakati. Cantumkan identitas lengkap, pasal-pasal perjanjian, hingga tanda tangan para saksi yang terlibat dalam kerja sama ini.


Dokumen legal yang dibuat perlu ditandatangani kedua belah pihak. Semua pihak yang terlibat wajib melakukan pengecekan kembali terkait kerja sama yang dilakukan. Jika sudah sesuai, dokumen legal dicetak dalam 2 rangkap. Hal ini untuk disimpan oleh kedua belah pihak.


Dokumen legal ini perlu dibuat sebagai bentuk tips membuka kemitraan warteg. Hal tersebut bertujuan apabila sewaktu-waktu terjadi fraud dalam kerja sama, anda memiliki bukti kerja sama. Pun anda dapat menjadikannya sebagai bukti hukum.


Bukti hukum ini tidak terbatas pada pelanggaran. Dimana dokumen ini bisa dijadikan bukti jika anda atau rekan bisnis anda berencana mengembangkan kemitraan warteg menjadi lebih professional. Contohnya usaha dalam membuka cabang baru.

Sistem Permodalan

Skema permodalan merupakan topik yang perlu dibicarakan oleh anda dan mitra. Topik ini menjadi penentu dalam lahirnya suatu kerja sama bisnis.


Tentukan periode waktu target usaha kemitraan warteg akan berjalan secara mandiri. Berjalan secara mandiri ini memiliki makna bahwa operasional warteg sudah mampu menghasilkan dan mendanai keberlanjutan operasional warteg itu sendiri.


Sistem permodalan dapat dilakukan satu kali penuh dalam jumlah besar. Modal juga dapat diberikan secara bertahap dalam periodic waktu tertentu. Jika anda menggunakan sistem yang pertama, pastikan alokasi modal yang diberikan dapat dikelola dengan baik. 


Tips membuka kemitraan warteg berkaitan dengan alokasi modal dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Yaitu titik lokasi warteg, bentuk bangunan warteg, kapasitas display makanan, dan kapasitas jumlah pelanggan yang dapat mengonsumsi makanan di tempat.


Variabel-variabel tersebut akan menentukan seberapa besar jumlah modal yang diperlukan. Semakin tinggi modal membuka peluang semakin besar keuntungan yang dapat diperoleh. Namun, jangan lupakan faktor tanggung jawab dalam pengembalian modal usaha warteg.

Cara Hitung Bagi Hasil

Proses kerja sama kemitraan tidak pernah lepas dari sistem bagi hasil keuntungan. Persentase ini sebenarnya tidak ada acuan baku. Hanya saja kedua pihak harus saling sepakat atas pembagian hasil yang ditentukan.


Anda bisa membagi porsi keuntungan berdasarkan modal awal. Anda juga bisa membagi keuntungan berdasarkan proporsi kerja di lapangan. Anda juga berhak mengajukan skema pembagian keuntungan lainnya kepada mitra anda.


Selain besar bagi hasil, anda dan mitra perlu menyepakati termin waktu perhitungan dan pembagian hasil. Dimana hal ini akan menjadi patokan sebagai waktu evaluasi atas kelancaran kerja sama di antara kedua belah pihak.


Pastikan anda dan mitra menghitung nilai keuntungan berdasarkan nilai bersih dari usaha warteg ini. Perhatikan variabel operasional dari warteg. Baik itu SDM, kebutuhan listrik dan air bulanan, hingga bahan baku masakan dan minuman yang disajikan.

Tips Mengatasi Kemitraan Warteg Bermasalah


Dinamika bisnis tidak dapat dihindari. Pasang surut untung rugi dalam kemitraan warteg pasti terjadi. Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan apabila bisnis anda mengalami permasalahan operasional. Tentu saja hal ini menjadi bagian dari tips membuka kemitraan warteg.


Lakukan Audit Internal

Audit internal wajib dilakukan oleh pemilik usaha. Apakah modal yang diberikan sudah digunakan pada alokasi yang sudah ditentukan? Apakah cita rasa makanan warteg sudah memenuhi standar? Apakah SDM yang bertugas sudah bekerja sesuai standar operasional?
Kejadian dan temuan dari audit internal perlu dicatat. Cari tahu lebih lanjut mengapa hal tersebut dapat terjadi. Hal ini penting untuk mengurai dan mengatasi permasalahan yang terjadi dari sumbernya.

Lakukan Restrukturisasi Usaha

Ambil langkah tegas pada setiap kesalahan yang ditemukan. Lakukan inovasi untuk memperbaiki kondisi yang belum sempurna. Jangan sungkan untuk melakukan restrukturisasi bisnis anda.


Restrukturisasi dapat berupa perubahan SDM. Dapat juga perubahan alat dan bahan yang digunakan. Satu hal yang perlu ingat, proses restrukturisasi memerlukan analisa tajam sebelum eksekusi. 

Tutup Lapak

Jika dirasa bisnis anda tidak dapat dilanjutkan, tutup lapak menjadi solusi. Tutup lapak bukan berarti gagal total. Tutup lapak adalah upaya untuk menyelamatkan aset yang tersisa.

Itulah 5 tips membuka kemitraan warteg. Yuk, cermati lagi kelima point di atas agar kemitraan warteg anda dapat berjalan secara optimal. 


 


Post a Comment for "Tips Membuka Kemitraan Warteg: Mulai dari Perjanjian hingga Keuntungan"