Tips dan Modal Usaha Warung Sembako yang Menguntungkan

Modal Usaha Warung

Membuka warung sembako merupakan salah satu dari bisnis yang menjanjikan. Bisnis yang satu ini jelas memiliki potensi besar, untuk terus menarik pembeli dan perlu dikembangkan lebih lanjut. Mengapa begitu? Karena warung ini menyediakan bahan yang diperlukan sehari-hari. Namun yang menjadi hambatan. Terkadang modal usaha warung Sembako juga tidak sedikit. Seperti yang kita tahu, sembaku merupakan kepanjangan dari “Sembilan bahan pokok”.  

Keuntungan yang akan didapat jika menggeluti usaha ini, ditentukan oleh jumlah barang yang terjual. Keuntungan sosialnya adalah orang dapat dengan cepat mencari dan membeli kebutuhan pokok.

Tips dan Modal Usaha Warung Sembako yang Menguntungkan

Dan pada artikel ini, kita akan memberitahukan kamu apa saja yang termasuk dalam warung sembakoyang lengkap? modal usaha warung  sembako, berserta, tips membuka warung sembako agar menguntungkan. Tetapi, kita mulai pembahasanya dari barang yang harus ada di warung sembako. Di bawah ini adalah daftarnya:

• Mie instan
• Beras
• Minyak goreng
• Sabun mandi
• Sampo
• Garam
• Gula pasir dan gula merah
• Kecap
• Produk wewangian
• Kopi
• Susu
• Air mineral dalam kemasan
• Tepung
• Aneka minuman dalam kemasan
• Aneka makanan ringan
• Kerupuk
• Saus tomat
• Kantong teh
• Tembakau
• Pasta gigi
• Tepung yang berbeda
• Permen
• Merek-merek soda dalam kemasan
• Pembalut wanita
• Popok bayi

Dan untukpoenilaian modal warung sembako, sebenarnya bisa disesuaikan dengan keahlian Kamu. Lagipula, tidak ada yang menuntut kita untuk membangun warung sembako mau bentuk usaha itu langsung besar, bukan? Untuk membangun usaha juga tidak perlu terburu-buru, karena yang pasti aka nada persiapan sebelum memulainya. 

Modal usahapun pasti membutuhkan strategi pemasaran yang baik.  Lalu, apakah kamu sudah tahu, bagaimana cara menghitung modal untuk membuwa waung sembako? Jika tidak, Simak rinciannya di bawah ini!

Tips Menghitung Modal Usaha Warung Sembako

1. Tentukan lokasi warung sembako Kamu

Lokasi warung sembako nantinya dapat mempengaruhi keputusan modal kerja. Dan dengan menyewa toko, booth, atau ruang ritel, nantinya akan membuat kamu mengeluarkan lebih banyak modal usaha. Namun, bukan berarti seseorang yang memulai bisnis dari rumah tidak membutuhkan modal yang besar. 

Jika digunakan untuk tujuan bisnis, sebagian ruangan rumah mungkin memerlukan sedikit modifikasi. Tak perlu dikatakan bahwa Kamu harus menyiapkan gudang untuk menyimpan kebutuhan dasar Kamu. Cukup gunakan ruang, yang sekiranya cocok untuk digunakan berjualan. Buatlah ruangan senyaman dan semanarik mungkin. Dan jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihannya.

2. Tentukan bahan makanan apa yang akan dijual

Ada banyak jenis dan tipe makanan yang berbeda. Misalnya, ada banyak merek beras yang berbeda di pasaran. Dan setiap merek juga membutuhkan harga yang berbeda. Selain itu, produk harus dideskripsikan secara akurat, karena itu akan mempengaruhi pelanggan. Perlu diketahui juga, warung sembako yang lengkap menjadi lebih menarik. Namun, bukan berarti semua produk harus dipaksakan ada.

3. Melakukan riset pasar

Bagian ini juga sangat penting untuk dilakukan sebelum membuka warung sembako. Temukan bahan pokok yang paling banyak dibutuhkan di tempat usaha Kamu. Jika memungkinkan, lakukan juga riset mengenai daya beli target pasar Kamu. 

 Jika kelompok sasaran Kamu sebenarnya lebih memilih paket sembako yang terjangkau, tidak masuk akal untuk menawarkan produk premium. Hal yang sama juga berlaku jika Kamu memilih antara beras satu liter atau kemasan sedang/besar.

4. Lakukan survei harga untuk menentukan modal warung sembako Kamu

Kamu juga harus mencari tahu terlebih dahulu tentang harga-harga bahan makanan pokok. Selalu bandingkan satu produk dengan produk lainnya dalam hal harga, kualitas, dan ketersediaan. Dibutuhkan banyak kesabaran untuk melakukan bagian ini. Kamu bisa mendapatkan bahan makanan dengan harga yang lebih murah, jika Kamu mencari tahu harga di berbagai tempat.

5. Bekerja sama dengan banyak pemasok

Hal yang paling penting saat memulai bisnis makanan adalah pemasok produk. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama dengan banyak pemasok untuk memastikan pasokan barang tetap terjaga. Dengan memilih dari banyak pemasok, Kamu juga dapat membandingkan harga setiap produk. Beberapa pemasok menawarkan kemitraan kepercayaan. 

Artinya, Kamu tidak perlu modal awal untuk mendapatkan produk. Setelah barang terjual, Kamu hanya perlu membayar dana yang diperlukan. Namun jangan lupa untuk tetap memperhatikan kualitasnya juga.

6. Buat desain warung sembako yang menarik

Desain stand juga menentukan besarnya modal yang dibutuhkan. Namun membuat desain stand yang menarik, juga bisa menarik banyak pelanggan. Jadi tidak ada salahnya mengeluarkan dana lebih untuk desain. Usahakan untuk memajang produk Kamu dengan cara yang mudah dimengerti oleh pembeli. Menyediakan kursi di depan stand agar pembeli bisa lebih bersantai juga tidak masalah. bahkan lebih baik.

7. Strategi pemasaran yang tepat

Di zaman yang serbacanggih, kamu tidak bisa hanya menunggu pelanggan untuk datang. Harus ada aktivitas yang dilakukan supaya menarik orang datang hingga membeli sembako di kamu. Kamu harus punya strategi pemasaran yang baik pada usaha sembako. 

 Strategi pemasaran juga pasti membutuhkan modal dalam pelaksanaannya. Sebut saja pembuatan brosur dan pamflet untuk menyebarkannya ke rumah-rumah. Belum lagi pemberian diskon di awal usaha untuk menarik orang mulai berbelanja di warung kamu. Itu pun akan membuat modal kamu terpakai lebih banyak.

Modal Usaha Sembako Kecil-kecilan

Dalam menjalankan usaha sembako, tentunya ada barang-barang yang wajib. Berikut beberapa barang wajib dan opsional untuk usaha sembako.

1. Produk sembako yang wajib ada

• Beras 50 kg kisaran harga Rp450—Rp500 ribu
• Minyak goreng 2 liter karton isi 12 harga Rp160—Rp200 ribu
• Gula pasir 20 kg harga Rp330—Rp350 ribu
• Tepung terigu 12 kg harga Rp110—Rp117 ribu
• Telur ayam negeri 1 peti Rp375—Rp400 ribu
• Garam 1 kg harga Rp110—Rp120 ribu

Kisaran modal usaha sembako wajib sekitar Rp1,205—Rp1,687 juta.

2. Peralatan yang wajib ada

• Etalase kaca harga Rp1,8—Rp2,5 juta
• Meja kayu sedang harga Rp300—Rp600 ribu
• Rak besar harga Rp800 ribu—Rp1,2 juta
• Laci kasir harga Rp250—Rp350 ribu
• Kalkulator digital harga Rp50—Rp60 ribu
• Timbangan kecil harga Rp300—Rp370 ribu

Kisaran modal usaha sembako untuk peralatan wajib sekitar Rp3,5—Rp5 jutaan. Jika dijumlahkan dengan barang-barang sembako yang harus ada, setidaknya kamu butuh modal sekitar Rp5—Rp7 jutaan.

3. Produk sembako opsional

Jika mang memiliki modal usaha sembako yang cukup besar, kamu bisa menambahkan barang-barang di bawah ini:

• Gas elpiji 3 kg, 5.5 kg, dan 12 kg
• Bumbu dapur seperti bawang putih, bawang merah, bawang bombai, kemiri, jahe, dan ketumbar
• Produk susu
• Produk mi instan
• Frozen food seperti daging sapi, daging ayam,dan ikan
• Makanan dan minuman ringan

Karena merupakan produk tambahan, kamu bisa menentukan stoknya sesuai dengan kebutuhan. Mungkin ada penambahan sekitar Rp3—Rp5 juta lagi untuk modal usaha sembako.

Kamu bisa menambah barang-barang tersebut di kemudian hari, kok. Namun, tetap lihat target pasar dalam menentukan penambahan barangnya, ya. Jangan lantas kamu memberikan produk yang lebih banyak, tapi tidak ada orang yang membelinya. 

 Itu dia tadi jumlah modal usaha sembako yang perlu kamu siapkan untuk memulai menjalankan usaha. Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk berkecipung di usaha ini? Semoga berhasil!